Apakah cuka mengurangi panas?
Cuka sari apel dianggap sebagai salah satu alternatif alami yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh, terutama pada anak-anak. Cuka ini mengandung asam yang menyerap panas dari tubuh, sehingga membantu menguranginya. Cuka sari apel juga menyediakan sekelompok mineral penting yang membantu tubuh mengkompensasi kehilangan selama periode demam. Selain itu, cuka ini terkenal dengan manfaat kecantikannya untuk perawatan rambut dan kulit.
Sedangkan demam, biasanya merupakan fenomena tidak berbahaya yang dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu tiga hari. Demam adalah mekanisme pertahanan yang digunakan tubuh untuk melawan infeksi, karena suhu tubuh meningkat untuk menghilangkan kuman yang menyerang.
Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak jika terjadi kasus tertentu, seperti: suhu tubuh anak naik hingga lebih dari 40 derajat Celcius, demam yang menetap lebih dari tiga hari, atau jika anak yang demam berusia di bawah tiga bulan. Jika anak bergerak dan bermain dengan normal serta tetap terhidrasi, pengobatan demamnya mungkin tidak terlalu mendesak.
Bagaimana langkah membuat kompres cuka untuk mengatasi demam?
Untuk menurunkan suhu tubuh anak menggunakan cuka, Anda bisa mengikuti cara berikut ini secara detail:
Pertama, bawakan satu sendok makan cuka putih, atau setengah cangkir cuka sari apel. Kemudian tambahkan secangkir air hangat ke dalamnya. Selanjutnya, pilih kaus kaki berbahan wol yang panjang dan bersih. Campur cuka dengan air hingga merata. Rendam kaus kaki dalam larutan ini hingga terendam seluruhnya.
Gunakan kaus kaki yang dibasahi dengan campuran cuka dan air untuk menurunkan suhu tubuh anak. Kenakan anak pada kaus kaki dan angkat hingga mencapai area di bawah lutut. Cara ini efektif menghilangkan panas dari tubuh anak.
Jika Anda tidak melihat penurunan suhu setelah 45 menit, ganti kaus kaki dan ulangi prosesnya seperlunya. Terus terapkan langkah-langkah ini secara rutin hingga Anda mendapatkan hasil yang diinginkan dalam menurunkan suhu tubuh anak Anda.
Kemungkinan efek samping penggunaan cuka
Untuk mengobati demam dengan menggunakan cuka apel, sebaiknya siapkan larutannya dengan mencampurkan cuka dengan air, karena penggunaan cuka secara langsung dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada kulit. Selain itu, cuka sari apel dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, seperti ruam atau gatal-gatal. Jika gejala tersebut muncul, Anda harus segera melepas kompres yang telah dicelupkan ke dalam cuka dan menghentikan penggunaannya, serta perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memberi saran mengenai langkah yang tepat untuk mengatasi alergi tersebut.
Komplikasi suhu tinggi pada anak
Ketika suhu tubuh anak meningkat secara tiba-tiba, ia mungkin mengalami serangan kejang termal, yang ditandai dengan kekakuan dan gemetar pada ekstremitas tubuh, dan pandangan tetap ke atas. Jika waktunya melebihi batas tersebut, Anda harus segera mencari pertolongan medis untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Adapun meningitis, ini adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh suhu tinggi. Orang yang terinfeksi menderita sakit kepala parah, kaku pada leher dan punggung, muntah-muntah dan kehilangan kesadaran, serta munculnya ruam kulit. Gejala-gejala ini memburuk hingga mencakup delirium dan ketidakmampuan untuk bergerak, dan dapat menyebabkan pasien memasuki keadaan koma akibat tekanan yang kuat pada tubuh.
Kesalahan yang dilakukan para ibu saat menghadapi suhu
1- Menuangkan air secara berlebihan pada anak, tanpa memperhitungkan kemungkinan dampak negatifnya terhadap kesehatannya.
2- Batasi penggunaan air hangat dan hindari penggunaan es batu.
3- Mengoleskan cuka atau alkohol pada anak dapat menyebabkan iritasi atau sensitivitas kulit.
4- Tempatkan anak tepat di bawah aliran air pancuran.
Akibat mengabaikan suhu tinggi:
1- Anak kecil mungkin mengalami kejang akibat peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba.
2- Kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh menyebabkan dehidrasi.
3- Peningkatan denyut jantung dapat terjadi.
Peringatan dalam penggunaan antipiretik
Penggunaan obat yang mengandung natrium diklofenak sebagai obat penurun demam sebaiknya dihindari, terutama pada anak yang mengalami kekurangan cairan dalam tubuhnya, karena dapat menimbulkan gangguan pada fungsi ginjal.
Disarankan untuk memilih parasetamol sebagai alternatif penurun suhu karena membantu meredakan nyeri dan menurunkan suhu tinggi secara efektif.
Jika suhu tubuh anak melebihi 40 derajat Celcius, atau suhu tinggi berlangsung lebih dari tiga hari, atau anak menderita kondisi kesehatan kronis, sangat penting untuk segera mencari pertolongan dokter untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Apa metode lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh anak?
Berikut beberapa cara alami untuk membantu Anda menurunkan demam anak Anda:
Pertama, memastikan anak mengonsumsi banyak cairan sangatlah penting. Minum banyak cairan, seperti air putih dan sup buatan sendiri, membantu menggantikan cairan dan mineral yang hilang dari tubuh melalui keringat akibat demam.
Kedua, melonggarkan pakaian bayi dapat melepaskan panas berlebih dari tubuh sehingga mendinginkan bayi secara bertahap.
Ketiga, menggunakan air hangat saat mandi membantu menurunkan suhu secara merata dibandingkan menggunakan air dingin yang dapat menyebabkan guncangan pada tubuh dan meningkatkan suhu.
Keempat, mengonsumsi campuran susu dan kunyit memiliki efek positif dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan membantu menurunkan suhu, karena Anda bisa mencampurkan sesendok kunyit dengan secangkir susu.
Kelima, siapkan minuman dari jus anggur yang dicampur dengan jintan dan adas, yang memberikan khasiat minuman yang membantu menurunkan demam. Setengah sendok makan jintan dan adas ditambahkan ke dalam jus anggur.
Keenam, minum air yang dicampur ketumbar dapat berkontribusi menurunkan suhu tubuh. Minuman ini dapat dibuat dengan menambahkan sesendok ketumbar ke dalam secangkir air dan mencampurkannya dengan baik. Sebaiknya diminum dua hingga tiga kali sehari.